-->

10 Travel Blogger Indonesia yang Wajib Di-Follow di 2016!

Internet selalu bisa menjadi pembuka jalan bagi banyak orang untuk menemukan passion hidupnya, termasuk jika itu adalah menjadi seorang traveler sejati!
Di bawah ini adalah 10 orang travel blogger yang pengalamannya dijamin bisa menginspirasi anda. Mereka bukan cuma pergi ke suatu tempat untuk liburan atau haha hihi biasa, tapi beberapa bahkan sudah bersinggungan dengan bahaya yang bisa mengancam nyawa.
Namun perjalanan mereka juga pasti selalu punya sisi yang akan membuat kita tergelitik, dan ingin segera mengemas ransel, menuju ke sana.
1
Blog ini mengisahkan perjalanan seorang dokter asal Makassar yang mengabdikan hidupnya di Afrika.
Sebagai seorang dokter dan juga traveler, banyak sekali pengalaman menarik yang dibaginya di blog ini. Tulisannya bernada melankolis dan mampu membuat kita merenung, mungkin karena ia kerap berjumpa dengan hal-hal yang menggugah emosinya.
Dokter Husni menulis dalam Bahasa Indonesia dan juga dalam Bahasa Inggris. Ia tidak hanya mengeksplor Afrika, tapi juga tempat-tempat nun jauh di sana seperti Amerika Latin.
2
Tidak banyak orang seberani Agustinus! Pada tahun 2005, dengan budget hanya US$ 2000, ia memulai perjalanannya dari Beijing menuju Afrika Selatan, dengan hanya melalui jalan darat. Perjalanan ini membawanya melintasi Himalaya, Asia Selatan, Iran, dan negara-negara pecahan Uni Soviet.
Ia terjebak selama 3 tahun di Afghanistan sampai tahun 2009.
Karena kenekatannya itulah, ia pernah disebut-sebut sebagai “nabi” para backpacker. Petualangan-petualangannya telah membuatnya memasuki dimensi filosofis dari perjalanan itu sendiri, ketika ia justru memilih untuk mendatangi tempat terpencil yang jarang terambah manusia.
3
Dua Ransel adalah pasangan Dina dan Ryan yang sama-sama gila traveling, bahkan tidak punya alamat tetap dan menjadi nomaden.
Dina adalah wanita Indonesia asal Surabaya, sementara Ryan adalah pria asal Kanada. Berdua mereka telah melintasi lebih dari 40 negara, dimulai dari tahun 2009, ketika mereka meninggalkan apartemen mereka di Kanada, membagi-bagikan sebagian besar barang-barang mereka dan memulai perjalanan. Yang mereka bawa saat itu adalah 2 backpacks dan pakaian yang melekat di badan.
Ketika ada yang bertanya, mau sampai kapan jadi backpackers? Mereka menjawab, “ Dunia ini begitu luas dan misterius, dan untuk saat ini, kami belum ingin berhenti.”
4
Berbeda dengan 3 blog sebelumnya, ransel Kecil adalah blog kolaboratif mengenai perencanaan dan laporan perjalanan untuk perjalanan yang dilakukan secara independen.
Meski ditulis orang yang berbeda-beda, seluruh artikel di blog ini sangat enak dibaca dan informatif. Konsepnya seperti majalah, dengan bermacam-macam rubrik yang bisa anda baca seperti “perjalanan”, “makanan”, sampai “esai foto”.
Tidak ada catatan jelas mengapa blog ini dinamai Ransel Kecil, tapi dengan hanya membaca artikelnya, kita akan diingatkan bahwa dunia ini luas dan menanti untuk dikunjungi dibandingkan hanya duduk terpekur di kantor.
5. Trinity
5
Satu hal yang menarik dari blog ini adalah ketika kita memilih artikel apapun, saat kita membaca kalimat pertamanya, seketika kita akan langsung tertarik untuk membaca terus sampai selesai! Artinya bahasa yang dipilih oleh Trinity sangat plastis.
Traveler yang satu ini pernah mendapat gelar sebagai salah satu figur berpengaruh di social media untuk kategori travel. Blognya yang berisi cerita seputar perjalanannya, sudah dibukukan dan akan difilmkan. Tidak heran, karena pengalamannya segudang, ia sudah menaklukkan Machu Pichu sampai bergaul dengan kepala suku di pedalaman Amazon!
Blog ini tidak hanya berisi kisah perjalanan tapi juga tips. Setiap tulisan memiliki twist tidak terduga yang seringkali lucu, ditambah dengan detail-detail yang menggugah, misalnya artikel “Hepi-hepi di Yangon”.
6
Ini adalah blog milik Yunaidi Joepoet. Seorang penulis dan fotografer Indonesia pemenang penghargaan. Saat ini Yunaidi bekerja sebagai staf fotografer di majalah National Geographic Indonesia dan National Geographic Traveler Indonesia, jadi bersiaplah untuk menikmati jepretan foto-foto perjalanannya yang pastinya sangat memukau!
Dari isi blognya, Ransel Kosong adalah cerita perjalanan Yunaidi di Indonesia, Malaysia, Timor Leste dan juga Australia. Dia juga menambahkan tips, dan rekomendasi seputar “things to do” seperti wisata budaya misalnya pertunjukkan tarian lengger di Dieng.
Tapi di atas semuanya, yang paling menarik adalah menikmati hasil karya fotografinya, termasuk tips fotografi yang advance seperti “5 tips foto underwater dengan pocket camera”.
Traveling_Bergantung_Musim__Ya_atau_Tidak__-_PergiDulu_com
Serupa dengan Dua Ransel, blog ini dikelola oleh pasangan wanita Indonesia dan pria asing. Mereka menikah tahun 2012 di Bali, dan mengaku tidak punya pekerjaan dan tempat tinggal tetap. Yang mereka miliki adalah paspor, laptop dan kecintaan pada travel dan pada satu sama lain.
Sejauh ini mereka sudah berkelana ke Spanyol, Maroko, Turki, Georgia, Armenia, Yordania, Laos, selain Australia dan Selandia Baru. Membaca blog ini sangat menarik sebab kita membacanya ketika pasangan ini sedang dalam perjalanan ke tempat lainnya. “Kami pergi dulu,” kata mereka.
Selain itu, pergidulu.com juga memberi panduan bagi pembaca untuk membuat blognya sendiri lho! Semuanya dijelaskan dalam bahasa Indonesia yang sangat mudah dimengerti.
aMrazing
Awal mula Alex menjadi traveler adalah ketika ia berusia 9 tahun, ayahnya meninggal dunia dan ia harus meninggalkan Pontianak menuju Jakarta sendirian. Bertahun-tahun kemudian, Alex menjadi penulis, suka traveling dan hobinya ini pernah membawanya sampai ke Islandia.
Blognya sangat menarik karena Alex banyak menambahkan gaya menulis fiksi di sana-sini, misalnya dialog antara dirinya dengan orang-orang yang ditemuinya di perjalanan.
Selain itu, gaya menulisnya yang mencampur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris juga cukup menarik, meski kebanyakan memang bahasa Indonesia. Diperkaya dengan foto-foto keren, banyak orang akan menyukai blog yang satu ini!
9
Blog ini cukup populer dan masuk dalam 17 travel blogger terseru di Indonesia. Penulisnya mengaku suka travel sendirian dan tidak pernah berbekal itinerary, sampai akhirnya menemukan sesuatu yang menarik untuk diabadikan melalui kameranya.
Meski ditulis dalam bahasa yang mudah dicerna, blog ini berisi informasi yang mendalam loh. Misalnya ketika Wira menulis mengenai Lombok yang tak banyak orang tahu adalah salah satu pulau penghasil tembakau terbesar di Indonesia dan dunia.
Hasil karya fotonya juga sangat memanjakan mata. Keren deh!
10
Berawal dari pekerjaannya sebagai jurnalis TV, Marischka memulai “perjalanan absurd”-nya ke banyak tempat, bahkan sampai ke Angola dan Afghanistan. Ia beralih dari “news journo” menjadi “traveling journo”.
Sampai saat ini, blognya sudah dilihat lebih dari 1,5 juta kali, meski sebenarnya ia “hanya” mengunjungi 6 negara di luar Indonesia. Pembaca menantikan kemana lagi ia akan pergi di bumi Nusantara ini, sebab seperti yang diyakini orang Indonesia lainnya, negara ini punya lebih dari cukup destinasi untuk membuat kita semua sibuk traveling seumur hidup kita.
Apa manfaatnya menjadi seorang traveler? Ia mengaku mengalami perubahaan positif, dari yang dulunya pendiam, menjadi orang yang lebih berani dan tidak takut mencoba hal-hal baru.
Tertarik jadi traveler seperti mereka? Rencanakan travelingmu di tahun 2016 dengan bantuan website ini.