-->

Tantang Adrenalin dengan Menaklukkan Ombak Mentawai

Menuju pergantian tahun 2016, kamu berencana mencoba hal baru yang menantang seperti berselancar? Nggak perlu jauh-jauh ke luar negeri, karena Indonesia memiliki lokasi berselancar yang fantastis, lho! Nggak heran surfer kelas dunia berbondong-bondong datang ke Tanah Air untuk merasakan dahsyatnya ombak Kepulauan Mentawai.
Keindahan Mentawai memang mengundang decak kagum. Kepulauan yang masuk ke dalam rangkaian pulau non-vulkanik ini memiliki 157 titik ombak dan 400 titik surfing yang mengantarkannya pada peringkat 4 ombak dunia. Pantainya pun cantik, seperti Tuapejat, Mapadeggat, Makakang, Katiet, hingga Bosua. Belum lagi sederet pulau yang memukau seperti Siberut, Sipore, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Mayoritas masih asri, belum banyak dicampuri tangan-tangan manusia.
Demikian juga dengan alam dan kehidupan orang-orang Mentawai. Ladang, sungai, danau dan pohon-pohon besarnya mengingatkan kita betapa beragamnya Indonesia. Dari segi keyakinan, daerah ini mengingatkan kita pada kepercayaan tempo dulu. Banyak dari penduduk Mentawai yang masih percaya dengan animisme, bertato di sekujur tubuh, kadang membuat upacara pengusiran roh jahat.
anekawisatabahari.blogspot.com
anekawisatabahari.blogspot.com
Namun, nggak bisa dipungkiri, berselancar adalah ikon tempat ini. Mentawai sudah kadung dikenal sebagai lokasi para peselancar yang ingin menjajal kemampuannya. Bahkan kompetisi surfing tingkat internasional pun kerap digelar di sini. Dan, rasanya hal itu tidak berlebihan. Dikeliling Samudera Hindia, Mentawai menjanjikan ombak-ombak yang melonjakkan adrenalin. Nggak percaya?
Kalau begitu, coba kunjungi Desa Bosua. Di sini, kamu bisa menemukan gulungan ombak yang tingginya mencapai 3 meter! Dengan speedboat dari Kabupaten Tuapejat, kamu bisa tiba di sini dalam waktu 4 jam. Belum cukup menantang? Kunjungi Pulau Nyang Nyang, tepatnya Desa Katurei, yang memiliki ombak-ombak dengan ketinggian 4 meter! Wow, berani mencoba?
Nah, bagi kamu yang hanya ingin bersantai dan menikmati alam yang indah, kunjungi saja Pulau Siruso. Tempat yang cocok untuk rekreasi keluarga, berenang, bermain di pantainya yang kaya dengan pasir putih.
http://www.pasirpantai.com/
http://www.pasirpantai.com/
Transportasi menuju Mentawai, kapal motor masih sangat diandalkan. Dalam seminggu, kapal motor ini hanya mampu dua kali beroperasi, tepatnya di Minggu malam dan Kamis malam. Lamanya perjalanan satu hari. Ada pula kapal tambahan yang beroperasi di hari Minggu pertama dan kedua tiap bulan. Berangkat Sabtu malam dari Muara Padang dan balik lagi dari Siberut ke Padang di Minggu malam. Bagi kamu yang datang dari Bandara Internasional Minangkabau, bisa menyewa pesawat kecil ke Tuapejat di Pulau Sipora. Setelahnya, lanjutkan perjalanan kamu dengan menyewa kapal ke Muara Siberut.
Untuk penginapan, kamu bisa tinggal di rumah penduduk, khususnya di Desa Madobak, Ugai, dan Matotonan. Di sini, penduduknya sangat bersahabat dan ramah, sudah terbiasa dengan kehadiran wisatawan.
www.mentawaidaze.com
www.mentawaidaze.com
Bagi para peselancar, ada homestay sederhana di beberapa desa. Antara lain di: Pantai Katiet, Pantai Selatan, Pantai Baat, Pantai Karang Bajat, Pantai Karonik, Pantai Nyangnyang, dan Pantai Pananggelat Mainut.
Jangan lupa, gunakan jasa pemandu wisata bila datang ke Mentawai. Pemandu bisa memahami budaya masyarakat, meyakinkan keamanan dan kenyamanan kita. Perhatikan juga waktu berkunjung. Hindari bulan Juni dan Juli karena ombaknya berisiko tinggi untuk pelayaran. Sementara untuk kamu yang mau datang untuk berselancar, bulan April sampai Oktober adalah waktu yang tepat.
Yuk, buruan atur perjalanan kamu dengan pegipegi sekarang juga!